Larangan pemutaran film BALIBO dlm ajang JiFFest

BALIBO FIVE..

satu hari terlewatkan tanpa posting baru, I fell something's missing in my life...cchhiiiee (begitulah indikasa dari kecanduan Nge-Net), And pas dapat bahan, kesepuluh jari tanganku tak tahan lagi tuk bertarung dengan keyboard...ok, itu celotehan gw, sekarang qt langsung saja dah ke bahan perenungan...

film yang satu ini katanya based on a true story loh, yang mengisahkan tentang 5 jurnalis/wartwan asal Australia yang ikut tewas dalam konflik di timor leste berapa puluh tahun lalu,


film yang berdurasi kurang lebih satu setengah jam ini mengambil setingan dari konflik yang terjadi di timor leste antara tentara indonesia dan pasukan pemberotak, dalam film tersebut digambarkan ke5 wartwan tewas di tembak mati oleh tentara RI, dan sehubungan dengan hal itu pemerintah dengan tegas mengatakan bahwa itu tidak benar adanya, dalam kenyataannya dikatakan 5 watawan itu tewas bukan karna di eksekusi oleh tentara indonesia tapi saat itu mereka tengah meliput saat konflik terjadi sehingg terjebak di medan perang
sehingga ikut tewas dalam peperangan itu, trus mana yang benar donk??, kalau film itu bercerita demikian bukan karna tanpa alasan, pepatah mengatakan ada asap pasti ada api.

sebenarnya dalam kasus tersebut sudah diambil keputusan antara pihak indonesia dan Australia, yang menyebutkan bahwa ke5 wartawan tersebut tewas di medan perang dalam meliput. Tapi misalkan kalau di antara 5 watawan itu adalah saudaramu atau mungkin Ayahmu, apakah anda akan menerima keputusan itu?. so, udah jelas pembuatan film ini karna adanya ketidakpuasan dari pihak keluarga korban mungkin, atau pihak manapun yang terkait yang tidak senang akan keputusan yang telah diambil.

tapi yang jelas saat ini film Balibo medapat penentangan dari beberpa pihak, yang mengatakan bahwa di film ini ada unsur provokatif, karna dengan jelas mengungkit masalah yang terjadi di masa lalu yang sebenarnya telah terselesaikan, dan lembaga sensor film (LSF) mendukung akan hal tesebut dan menolak pemutaran film ini di ajang
JiFFest di jakarta. sedangakn pernyataan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan bahwa pihak Departemen Luar Negeri tidak pernah melarang atau memengaruhi lembaga lain untuk melarang pemutaran film "Balibo" di Indonesia, tapi itu adalah hak dari LSF....

Fyuuhhh, jadi ribet lagi ni negaraku tercinta, tolong dunk selesaikan masalah ini secepatnya....
sebenarnya gw jadi bingung mau kasi lebel apa yah??, berita or Film..???????........
dan akhirnya setelah bersemedi 7 hari 7 malam kuputuskan untuk memberi lebel film....(sing : jangan tanyakan mengapa aku pun tak tahu?,..hehehehe :p)

.dHeAN.

LihatTutupKomentar